Pengembangan Metode Manajemen Risiko Di Bidang Keperawatan
By Dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH, PhD
Abstrak
Pendahuluan. Nursing error merupakan salah isu penting dalam pembahasan error dalam pelayanan klinis yang perlu dicegah melalui penerapan manajemen risiko. Risiko dalam pelayanan harus diidentifikasi pada setiap tahapan kontinuum pelayanan klinis mulai dari admission sampai dengan discharge bahkan sampai pasien dirawat di rumah.
Metoda. Kajian terhadap lima tahapan manajemen risiko yang diawali dengan menetapkan lingkup manajemen risiko, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan menentukan terapi terhadap risiko untuk diterapkan dalam pencegahan error dalam pelayanan keperawatan baik di pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan.
Hasil dan pembahasan. Penerapan lima tahapan manajemen risiko harus mempertimbangkan lokasi manajemen risiko tersebut diterapkan. Risiko yang ada pada pelayanan dasar tentunya berbeda dengan risiko pada pelayanan rujukan, demikian juga sarana pelayanan yang menggunakan tehnologi sederhana dibandingkan dengan yang menggunakan tehnologi canggih. Pada sarana pelayanan rujukan, implementasi manajemen risiko di ruang IGD, tentunya akan berbeda dengan pelayanan rawat jalan, di ruang rawat inap, maupun di ruang bedah, ataupun ruang intensif. Karakteristik dari fungsi perawat di tempat pelayanan akan menentukan bagaimana pelaksanaan tiap tahapan dari manajemen risiko, mulai dari identifikasi risiko, analisis risiko baik dengan root cause analysis maupun failure mode and effect analysis sampai dengan terapi terhadap risiko, mitigasi risiko, maupun upaya pencegahan terhadap risiko.
Kesimpulan dan saran. Implementasi manajemen risiko pada pelayanan keperawatan perlu memperhatikan fungsi atau peran perawat pada tiap?tiap unit pelayanan baik pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan. Identifikasi risiko pada tiap unit pelayanan merupakan dasar pada langkah?langkah selanjutnya dari manajemen risiko. Perawat disarankan benar?benar memahami fungsi di tiap unit pelayanan dan mampu mengidentifikasi risiko yang ada di unit kerjanya dalam menjalangkan fungsi pelayanan keperawatan
Source