Research Center REACH

Manekin Penis sebagai Simulator Latihan Sirkumsisi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tim Pameran PIMNAS UNAIR
:recsel
Abstraks
Penguasaan keterampilan medis mahasiswa kedokteran sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme kerja. Mahasiswa di institusi pendidikan kedokteran, diantaranya pendidikan dokter dan akademi keperawatan dituntut untuk menguasai keterampilan medis sejak dini. Keterampilan medis dasar yang harus dikuasai diantaranya adalah sirkumsisi. Tiap kegiatan tersebut sebaiknya dilakukan pada boneka atau alat peraga sebelum praktek langsung terhadap manusia.
Praktik langsung pada pasien bersifat trial and error yang dapat menimbulkan dampak negatif fisik maupun psikologis. Misalnya, karena canggung atau kurang pengalaman, mahasiswa tidak bisa melakukan penyuntikan tepat sasaran. Hal ini membuat pasien menjadi lebih takut atau kesakitan, serta akan mengurangi kepercayaan pasien yang sebelumnya menganggap dokter yang menanganinya sudah ahli.
Saat ini pelatihan keterampilan medis mehasiswa di berbagai institusi kedokteran telah menggunakan manekin untuk menghindari praktik langsung kepada pasien. Manekin adalah boneka simulator menyerupai bagian tubuh manusia yang dibuat khusus untuk memenuhi fungsi pembelajaran keterampilan medis tertentu. Fakultas kedokteran telah menggunakan beberapa jenis manekin yang diperoleh dengan mengimpornya dari luar negeri. Manekin tersebut diantaranya adalah manekin tangan, gluteus, manekin untuk resusitasi jantung-paru, manekin untuk simulasi partus, dan manekin penis untuk pemasangan kateter. Tapi sampai saat ini belum ada manekin penis yang dapat digunakan untuk simulasi sirkumsisi.
Material bahan baku didapat dari toko-toko bahan kimia dan alat kedokteran yang banyak terdapat di Surabaya. Pembuatan manekin penis dikerjakan secara manual dengan peralatan rumah tangga dan pertukangan sederhana. Prosesnya dikerjakan secara paruh waktu oleh tim mahasiswa FK Unair yang telah diseleksi oleh pembimbing kegiatan ini.
Manekin penis ini diharapkan dapat dipasarkan sebagai alat peraga pendidikan kepada institusi pendidikan medis di berbagai wilayah Indonesia di antaranya pendidikan dokter dan akademi keperawatan.
Manekin Penis untuk simulator latihan keterampilan medik ini adalah sebuah langkah awal inovasi dalam bidang alat peraga pendidikan medis. Dengan pembinaan dan pengembangan yang baik diharapkan dapat tercipta inovasi-inovasi lain yang dapat memajukan dunia pendidikan medis pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Kekurangan manekin ini adalah tidak adanya bleeding, ketidakelastisan kulit preputium sehingga pembersihan smegma di gland penis tidak dapat dilaksanakan.Akan tetapi mengingat belum adanya alat simulator sejenis di pasaran maka dapat dikatakan manekin ini adalah manekin yang sempurna dengan beberapa kekurangan yang akan disempurnakan oleh pembuat simulator di masa mendatang, karenanya diharapkan masukan dan saran untuk pengembangan manekin ini guna kesempurnaan di masa mendatang.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Recent News

× How can I help you?