Research centre REACH

Keberpihakan Pada Agregat Perawat Migran

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Didalam komunitas, agregat khusus seringkali terabaikan dan tidak mendapatkan tempat dalam riset dan kebijakan. Oleh sebab itu Research Excellent in Advancing Community Health (REACH) dan The Association of Community Health Nurse Educators (ACHNE) menjalin kerjasama strategis dalam upaya mengembangkan penelitian di bidang keperawatan komunitas. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat inovasi dan advokasi dalam bidang keperawatan komunitas, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.

ACHNE merilis white paper baru berjudul “Reimagining Graduate Education for Advanced Public Health Nursing (APHN).” Dokumen ini membahas perlunya transformasi program master dan doktoral untuk memenuhi tuntutan praktik kesehatan masyarakat yang terus berkembang. White paper ini mencakup analisis kritis pendidikan APHN saat ini, tren emerging dalam kesehatan masyarakat, serta rekomendasi untuk pengembangan kurikulum dan strategi untuk meningkatkan keragaman, kesetaraan, dan inklusi dalam program APHN.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi ACHNE.

Dokumen ini membahas tentang Keperawatan Kesehatan Komunitas Lanjut (APHN) yang memiliki peran penting dalam meningkatkan hasil kesehatan populasi melalui kepemimpinan, kebijakan, dan intervensi komunitas. APHN menggabungkan keterampilan dalam epidemiologi, promosi kesehatan, dan kesehatan komunitas untuk mengatasi disparitas kesehatan. Permintaan APHN meningkat, terutama selama krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19. Tantangan yang dihadapi termasuk kesenjangan gaji, terbatasnya program pascasarjana, dan hilangnya sertifikasi APHN. Laporan ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut pendidikan dan pendanaan untuk memperkuat peran APHN dalam memimpin inisiatif kesehatan masyarakat serta meningkatkan kesetaraan kesehatan.

Poin-poin utama:

  1. Peran APHN: Menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat untuk menilai, mengembangkan, dan menerapkan intervensi di tingkat populasi.
  2. Kebutuhan APHN: Sangat dibutuhkan untuk memperkuat koneksi antara ilmu kesehatan masyarakat dan perawatan medis, terutama dalam hal SDoH (Social Determinants of Health).
  3. Pendidikan: Pendidikan lanjutan di bidang kesehatan masyarakat sangat penting untuk mempersiapkan APHN agar bisa memimpin di sektor kesehatan masyarakat.
  4. Tantangan: Kekurangan tenaga kerja dan kurangnya sertifikasi APHN, bersama dengan kesenjangan gaji, menjadi hambatan besar dalam pengembangan profesi ini.
  5. Rekomendasi: Mendorong investasi dalam pendidikan APHN, dukungan pemerintah untuk perekrutan dan pelatihan tenaga kerja, serta penekanan pada promosi kesehatan berbasis populasi dan kesetaraan kesehatan.

Kerjasama ini menandai awal dari banyak inisiatif penting di masa depan yang akan membawa dampak positif bagi komunitas keperawatan dan masyarakat luas di Indonesia dan seluruh dunia. Di tahap awal fitur berita mengenai advokasi agregat perawat migran ini akan dirilis dalam website ACHNE untuk menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan kesehatan agregat khusus.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Recent News

× How can I help you?