Istanbul, Migrasi tenaga kesehatan, khususnya perawat dan pekerja perawatan, terus menjadi isu penting dalam dinamika kesehatan global. Indonesia, sebagai salah satu negara pengirim tenaga perawat terbesar, menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam mengelola migrasi tenaga kesehatannya. Untuk membahas lebih lanjut isu ini, diskusi riset bertajuk “Future Research Directions on Nurse and Care Worker Migration from Indonesia”diselenggarakan di Koç University, Istanbul. Kegiatan ini mempertemukan para akademisi, peneliti, dan pemangku kebijakan untuk mendiskusikan arah penelitian dan kebijakan terkait migrasi tenaga kesehatan.
Dalam diskusi ini, berbagai aspek migrasi tenaga kesehatan dibahas secara mendalam, mulai dari tren global dan regional, kebijakan dan regulasi di negara asal dan tujuan, hingga dampak migrasi terhadap sistem kesehatan nasional. Selain itu, pengalaman tenaga kesehatan migran dalam beradaptasi dengan budaya, regulasi profesional, serta kondisi kerja di negara tujuan juga menjadi fokus utama. Beberapa tantangan utama yang teridentifikasi mencakup ketimpangan kesempatan kerja, kompleksitas proses sertifikasi, serta kesejahteraan perawat migran.

Diskusi ini juga menjadi wadah strategis untuk merumuskan arah penelitian masa depan, termasuk pengembangan kebijakan migrasi yang lebih inklusif, studi mengenai kesejahteraan tenaga kesehatan migran, serta potensi pemanfaatan teknologi dalam mendukung mobilitas tenaga kesehatan secara berkelanjutan. Melalui sesi lokakarya, para peserta turut mengidentifikasi peluang pendanaan riset internasional serta memperkuat jejaring kolaborasi lintas negara guna mendukung penelitian dan advokasi kebijakan yang berbasis bukti.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran akademisi Indonesia dalam percaturan riset global terkait migrasi tenaga kesehatan. Partisipasi aktif dalam forum internasional seperti ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam riset migrasi tenaga kesehatan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi jangka panjang yang dapat memberikan manfaat bagi sektor kesehatan nasional. Dengan semakin meningkatnya keterlibatan akademisi dalam penelitian dan diskusi kebijakan, diharapkan dapat ditemukan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk mengelola migrasi tenaga kesehatan di masa depan.