Sitasi: Chotimah, K., Suza, D. E., Efendi, F., Hadisuyatmana, S., Astutik, E., & Susanti, I. A. (2020). Determinants of Adolescent First Births in Indonesia. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(5).
Persalinan remaja masih menjadi isu sentral bagi negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah seperti Indonesia. Literatur yang tersedia menunjukkan bahwa hal ini terkait dengan beberapa hasil yang merugikan, termasuk faktor kesehatan dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi determinan yang berhubungan dengan ibu di Indonesia yang pertama kali melahirkan saat remaja. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dan meneliti data yang dikumpulkan oleh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Variabel yang diteliti adalah tingkat pendidikan, indeks kekayaan, tempat tinggal, dan akses media (frekuensi membaca koran atau majalah, mendengarkan radio, menonton televisi, menggunakan internet) dan korelasinya dengan sampel berbobot wanita yang pertama kali melahirkan secara langsung ketika mereka berusia kurang dari 19 tahun. Kami menggunakan regresi logistik multivariat untuk menyesuaikan faktor perancu dan untuk menganalisis determinan kelahiran pertama pada remaja. Pendidikan (AOR = 15,39; CI 95% = 11,13-21,26), indeks kekayaan (AOR = 1,22; CI 95% = 1,08-1,39), tempat tinggal (AOR = 1,23; CI 95% = 1,13-1,34), frekuensi Membaca koran atau majalah (AOR = 1.31; 95% CI = 1.11-1.55), dan frekuensi penggunaan internet (AOR = 1.30; 95% CI = 1.02-1.65) merupakan determinan yang signifikan dari kelahiran pertama pada remaja di Indonesia. Studi ini merekomendasikan akses pendidikan yang lebih baik bagi perempuan muda miskin dan berpendidikan rendah untuk diprioritaskan. Diperlukan kebijakan dan program yang mendukung kesejahteraan remaja untuk mencapai hasil kesehatan reproduksi yang terbaik.