KETENAGAAN KEPERAWATAN DALAM MAKP
Pada pelayanan keperawatan penataan tenaga keperawatan merupakan hal yang penting mengingat yang berada di sisi klien adalah perawat. Baik buruknya pelayanan keperawatan yang diberikan akan mencerminkan kualitas pelayanan suatu rumah sakit.
Dalam penerapan asuhan keperawatan dengan metode MAKP jumlah tenaga perawat yang diperlukan tergantung dari jumlah klien dan derajat ketergantungan klien.
KLASIFIKASI PASIEN BERDASARKAN
DERAJAT KETERGANTUNGAN
(DOUGLAS, 1984)
PERAWATAN MINIMAL (1 – 2 JAM / 24 JAM)
? Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian di lakukan sendiri
? Makan dan minum di lakukan sendiri
? Ambulasi dengan pengawasan
? Observasi tanda – tanda vital di lakukan setiap pergantian jaga
? Pengobatan minimal, status psikologis stabil
? Perawatan luka sederhana
PERAWATAN INTERMEDIET / PARTIAL (3 – 4 JAM / 24 JAM)
? Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
? Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
? Ambulasi dibantu
? Pengobatan dengan injeksi
? Pasien dengan katheter urine
? Pasien dengan infus
? Observasi balance cairan ketat
PERAWATAN MAKSIMAL / TOTAL (5 – 6 JAM / 24 JAM)
? Semua kebutuhan pasien di Bantu
? Perubahan posisi, obnservasi tanda – tanda vital setiap 2 jam
? Makan melalui selang lambung
? Pengobatan intra vena “perdrip”
? Pemakaian suction
? Gelisah / disorientasi
? Perawatan luka kompleks