Sitasi: Sebayang, S. K., Dibley, M. J., Astutik, E., Efendi, F., Kelly, P. J., & Li, M. (2020). Determinants of age?appropriate breastfeeding, dietary diversity, and consumption of animal source foods among Indonesian children. Maternal & child nutrition, 16(1), e12889.
Praktik pemberian makan anak global masih kurang optimal. Dalam studi ini, kami menilai determinan dari pemberian ASI yang tidak sesuai usia, keragaman diet, dan konsumsi 3+ jenis makanan sumber hewani (ASF) menggunakan 11.687 observasi dari data gabungan dari Survei Kesehatan Demografi Indonesia tahun 2012 dan 2017. Kami menggunakan linier dan regresi logistik setelah menyesuaikan dengan desain pengambilan sampel yang kompleks. Usia dan kualitas perawatan antenatal (ANC) anak dikaitkan dengan semua hasil. Status sosial-ekonomi dan partisipasi angkatan kerja berhubungan positif dengan skor keanekaragaman makanan yang lebih tinggi, konsumsi ASF, dan pemberian ASI yang tidak sesuai usia. Lebih banyak kunjungan ANC dan konsultasi di ANC dikaitkan dengan lebih banyak keragaman makanan. Tingkat pengetahuan wanita yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih banyak keragaman makanan dan lebih banyak mengonsumsi ASF. Dibandingkan dengan Indonesia bagian barat, lebih banyak anak di Indonesia bagian timur yang diberi ASI tidak sesuai usia dan memiliki keragaman makanan yang lebih rendah. Pemerintah Indonesia perlu mengembangkan program untuk meningkatkan pemberian makan anak, khususnya di kawasan timur Indonesia, dengan fokus pada peningkatan keragaman makanan dan konsumsi ASF di rumah tangga yang lebih miskin dan pada perpanjangan pemberian ASI di rumah tangga yang lebih kaya. Partisipasi angkatan kerja perempuan harus didorong, tetapi program untuk ibu yang bekerja juga diperlukan untuk mendukung kelanjutan menyusui dan memeras ASI. ANC dan program pasca melahirkan membutuhkan sesi konsultasi yang lebih baik untuk pemberian makan anak.