Research centre REACH

Faktor Penentu Perkawinan Dini pada Remaja Wanita di Indonesia (Determinants of early marriage among female adolescent in Indonesia)

Sitasi: Berliana, S. M., Kristinadewi, P. A. N., Rachmawati, P. D., Fauziningtyas, R., Efendi, F., & Bushy, A. (2018). Determinants of early marriage among female adolescent in Indonesia. International journal of adolescent medicine and health1(ahead-of-print).

Sementara kajian tentang masalah kesehatan reproduksi banyak dibahas, hingga saat ini pernikahan dini pada remaja belum mendapat perhatian yang cukup dari seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pernikahan dini pada remaja perempuan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 pada perempuan usia 15-19 tahun (n = 7207). Metode analisis yang digunakan untuk menentukan faktor pernikahan dini adalah chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat faktor penentu berhubungan signifikan dengan pernikahan dini pada remaja putri. Wanita yang belum tamat SD cenderung lebih sering terlibat dalam pernikahan dini dibandingkan mereka yang tamat SMA. Lebih lanjut, perempuan kurang mampu cenderung menikah lebih awal dibandingkan dengan mereka yang berstatus sosial ekonomi tinggi. Selain itu, perempuan yang tinggal di pedesaan lebih rentan terhadap pernikahan dini dibandingkan mereka yang tinggal di perkotaan. Terakhir, perempuan yang berpengetahuan luas cenderung tidak menikah lebih awal daripada perempuan yang tidak memiliki akses informasi media. Diperlukan kebijakan pemangku kepentingan yang mempromosikan status perempuan dengan meningkatkan akses pendidikan nasional, terutama bagi perempuan di pedesaan dan mereka yang hidup dalam kemiskinan. Pemasaran dan kampanye media periklanan yang menargetkan remaja diperlukan untuk memastikan akses informasi yang lebih luas.

× How can I help you?