Research centre REACH

Tingkat pengetahuan terkait HIV di kalangan wanita Indonesia antara 15 tahun dan 49 tahun (HIV-related knowledge level among Indonesian women between 15 years and 49 years of age)

Sitasi: Efendi, F., Pratama, E. R., Hadisuyatmana, S., Indarwati, R., Lindayani, L., & Bushy, A. (2020). HIV-related knowledge level among Indonesian women between 15 years and 49 years of age. African Health Sciences20(1), 83-90.

Latar Belakang: Perempuan merupakan populasi yang sangat rentan terhadap infeksi HIV, dipengaruhi oleh faktor biologis, budaya, sosial dan ekonomi. Pengetahuan yang tidak memadai tentang risiko pajanan HIV akan berdampak pada pencegahan dan pengobatan HIV. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengetahuan terkait HIV di antara perempuan di Indonesia dan determinan demografis terkait yang memengaruhi akses mereka ke informasi terkait HIV yang akurat. Metode: Ini adalah analisis sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012. Tingkat pengetahuan terkait HIV ditentukan dengan menganalisis sembilan item pada instrumen SDKI 2012. Hasil: Persentase perempuan di Indonesia yang berusia antara 15 dan 49 tahun, lebih dari setengah (53,6%) memiliki skor pengetahuan terkait HIV yang tinggi. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa perempuan usia 30-34 tahun memiliki tingkat pengetahuan 2,2 kali lebih tinggi tentang HIV dibandingkan perempuan yang lebih tua. Perempuan menikah, tinggal di daerah pedesaan, dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, dilaporkan memiliki akses yang terbatas atau tidak sama sekali terhadap informasi terkait HIV; dengan demikian, memiliki tingkat pengetahuan HIV yang lebih rendah. Kesimpulan: Temuan penelitian menggarisbawahi masih rendahnya tingkat pengetahuan perempuan Indonesia tentang HIV, terutama pencegahan, penularan, dan pencegahan penularan dari ibu ke anak (PMCT).

Model pemberdayaan keluarga berdasarkan keyakinan dan kesehatan terkait kualitas hidup ibu rumah tangga dengan HIV / AIDS (Family empowerment model based on belief and health related quality of life among housewives with HIV/AIDS)

Sitasi: Nursalam, N., Efendi, F., Tristiana, R. D., Misutarno, M., Maf’ula, D., & Priyantini, D. (2020). Family Empowerment Model Based on Belief and Health-Related Quality of Life among Housewives With HIV/AIDS. Systematic Reviews in Pharmacy11(5).

Tren prevalensi Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV / AIDS) di Indonesia meningkat secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan dan menganalisis pengaruh kualitas hidup terkait kesehatan (HRQL) pada pasien yang terinfeksi HIV / AIDS. Rancangan metode campuran dengan tahap pertama menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 135 responden dengan HIV / AIDS ditentukan dari purposive sampling. Untuk pengembangan model dilakukan focus group dan expert discussion untuk membuat model dan alat intervensi tahap kedua. Kami menganalisis data yang dikumpulkan dengan menggunakan uji Structural Equation Model Partial Least Squares (SEM-PLS). Nilai outer loading mengukur nilai validitas subvariabel dari variabel latennya, dimana outer loading valid jika nilainya> 0,4. Berdasarkan hasil penelitian, sembilan indikator dinyatakan tidak valid (nilai outer loading = 0.4), dan indikator tersebut harus dikeluarkan dari model. Evaluasi model dalam digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat diterima jika nilai T hitung> T tabel. Faktor pelayanan kesehatan, faktor pasien, faktor keluarga dan keberdayaan mempunyai pengaruh yang signifikan antara beberapa faktor tersebut terhadap HQRL (T> 1.96). Pengembangan model pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan memiliki pengaruh yang baik terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada perempuan dengan HIV / AIDS. Dari model yang dikembangkan terlihat bahwa HRQL berhubungan dengan pelayanan kesehatan, faktor pasien, faktor keluarga dan pemberdayaan.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan kondom pada wanita ODHA (Factors associated with knowledge, attitude and behavior of condom use among women living with HIV aids)

Sitasi: Primasari, N. A., Nursalam, N., & Efendi, F. (2019). Factors Associated with Knowledge, Attitude and Behavior of Condom Use among Women Living with HIV AIDS. Indian Journal of Public Health Research & Development10(10), 1870-1873.

Pendahuluan: Penularan HIV mungkin terjadi pada perempuan yang kurang informasi terkait penularan keengganan suami menggunakan kondom saat berhubungan seks. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan kondom sebagai cara mencegah penularan HIV. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 60 ibu rumah tangga menikah berusia antara 17 sampai 49 tahun. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan korelasi dan regresi logistik dengan tingkat signifikansi p <0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka tentang penggunaan kondom. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan kondom sebagai cara mencegah penularan HIV; untuk pengetahuan r = 0,280; sikap r = 1.000 dan perilaku r = 0.420. Perempuan dengan HIV / AIDS (WLHA) yang memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik, berdampak pada penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan terhadap HIV / AIDS. Pembahasan dan Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku berpengaruh terhadap penggunaan kondom pada wanita sebagai pencegahan penularan HIV / AIDS.

× How can I help you?