Research centre REACH

Pelaksanaan Kegiatan Asia Bond Grand AUSAID

Pada tangga 7 April sampai dengan 20 April 2014, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga bersama
Nursing and Midwifery School of Finders University Australia melaksanakan kegiatan Asia Bond Grand
dengan fokus kegiatan Keperawatan HIV dan AIDS di Surabaya. Kegiatan ini merupakan hibah bersaing
yang didapatkan dari pemerintah Australia (AUSAID) dan merupakan salah satu implementasi hasil
penelitian pencegahan penularan HIV
pada kuli bangunan yang dilaksanakan oleh Purwaningsih, Prof. Nasronudin, Nuzul Q dan Ferry Efendi.
Jumlah peserta yang datang terdiri dari 10 mahasiswa dan 2 orang dosen dari Flinders University
Australia. Aktifitas yang dilakukan mencakup workshop tentang Penanggulangan HIV dan AIDS di
Indonesia, berkunjung ke kelompok resiko yaitu ke kelompok pengguna Narkoba, kelompok transgender,
kelompok perempuan HIV+. Kunjungan juga dilakukan ke pelayanan kesehatan HIV dan AIDS adalah ke
Puskesmas Putat Jaya, Puskesmas Mulyorejo, RSU. Dr. Soetomo dan pada Komisi Penanggulangan AIDS
Propinsi Jawa Timur. Para peserta bersama mahasiswa FKp UA dan para peneliti juga memberi
penyuluhan kepada para kuli bangunan di wiyalah Surabaya tentang pencegahan HIV. Pada hari terakhir
para peserta melakukan presentasi tentang perbandingan program penanggulngan HIV dan AIDS di
Indonesia dan Australia. Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan
skill di bidang keperawatan. (pur)
Sumber: http://www.ners.unair.ac.id/materikuliah/Belajar%20Laboratorium%20Skill%20di%20Negeri%20Kanguru_nersua.pdf

KAJIAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI INDONESIA


Kajian SDM Kesehatan di Indonesia Anna Kurniati , Ferry Efendi Buku ini membahas dan mengkaji manajemen SDM kesehatan secara komprehensif dan terkini dari berbagai aspek melalui sudut pandang pengambangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan. SDM kesehatan hargerak sangat dinamis, dinamisasi ini parlu di imbangi dengan manajemen SDM kesehatan yang andal dan profesional. Oleh sebab itu, sebagai tulang punggung upaya kesehatan tenaga kesehatan harus selalu dikembangkan dan diberdayakan. Menyadari peran yang strategis lnilah, maka buku ini dapat dijadikan sebagai acuan baik oleh praktisi, akademisi, peneliti, maupun masyarakat luas pemerhati SDM kesehatan. Materi yang dibahas dalam buku ini mencakup: Bah 1 Sumber Daya Manusia Kesehatan Bah 2 Manajeman Sumber Daya Manusia Kesehatan Bah 3 Tantangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Bah 4 Studi Kasus Sumber Daya Manusla Kesehatan Bah 5 Sumber Daya Manusia Kasahatan Global ISBN : 978-602-8570-98-5

Nurse Diploma IV Specialist Partner

1Anna Kurniati, 2Ferry Efendi, 1Nurul Aidil Adhawiyah
1Center for Planning and Management of Human Resources for Health
Ministry of Health, The Republic of Indonesia
Jl. Hang Jebat Raya F3, Kebayoran Baru Jakarta, 12120
2Faculty of Nursing Airlangga University Indonesia
Jl. Mulyorejo Kampus C Unair Surabaya 60115

In line with the rapid economical growth and technological development, nursing education in Indonesia has also been developed positively over the last decades, starting with the issues of “The doctor’s servant” and “Nurses as the second class”. Nurses want their voices heard together with their profession more highly recognized. As the result, in some urban provinces of the country a Diploma Program in Nursing was set up in the 1970s. In 1982, Indonesia University opened a Bachelor degree in nursing science as a pilot project. Since then, several medical faculties followed the step of Indonesia University and provided Bachelor’s Degree Program in Nursing. Moreover, Self-study Education Program in Nursing started in Indonesia and, this type of education quickly spreads to other cities, which included Diploma Program, Diploma IV at the beginning and Bachelor’s Degree Program after several years.
The majority of nursing schools offer a D3 education (academy) level. This is consistent with the policy decision taken by MoH in the late 1990s to abolish SPK level education for nurses. Lately, the Indonesian Nurses Association (INNA) has been pushing for an even higher qualification for nurses as reflected in the growing number of schools offering a bachelor degree (S1) program in nursing. At the moment, 174 schools or 25.5 percent of all nursing schools offer an S1 education (World Bank, 2008).
Like other cadre, nursing personnel faces a shortage both in hospital and community. It’s a common crisis not only happened in Indonesia but also in overseas. Continue reading “Nurse Diploma IV Specialist Partner”

× How can I help you?