Sitasi: Efendi, F., Sebayang, S. K., Astutik, E., Hadisuyatmana, S., Has, E. M. M. A., & Kuswanto, H. (2020). Determinants of safe delivery utilization among Indonesian women in eastern part of Indonesia. F1000Research, 9(332), 332.
Latar belakang: Meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian ibu adalah bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan global Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk tahun 2030. Memastikan hak setiap wanita untuk persalinan yang aman sangat penting untuk mengurangi angka kematian ibu, terutama di Indonesia. Penelitian kami bertujuan untuk mengidentifikasi determinan pemanfaatan persalinan yang aman di kalangan wanita di Indonesia bagian timur. Metode: Penelitian ini bersifat cross-sectional dan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Sebanyak 2.162 wanita yang memiliki anak terakhir dalam lima tahun sebelum survei dan tinggal di wilayah timur Indonesia dipilih sebagai responden. Uji chi-squared dan regresi logistik biner digunakan untuk memahami determinan persalinan yang aman. Hasil: Pangkat dan interval anak lebih tinggi ?2 tahun (OR: 0,30, 95% CI: 0,19-0,47), kehamilan yang tidak diinginkan pada saat hamil (OR: 1,48, 95% CI: 1,05-2,08), kuintil kekayaan terkaya (ATAU : 5.59, 95% CI: 3.37-9.30), lebih dari empat kunjungan antenatal care (OR: 3.62, 95% CI: 2.73-4.79), tempat tinggal pedesaan (OR: 0.49, 95% CI: 0.36-0.66), komposit yang baik partisipasi angkatan kerja (OR: 1.47, 95% CI: 1.15-1.89), dan sikap yang baik terhadap kekerasan dalam rumah tangga (OR: 1.33, 95% CI: 1.04-1.69) ditemukan secara signifikan terkait dengan persalinan di fasilitas. Pangkat dan interval anak lebih tinggi ?2 tahun (OR: 0,49, CI 95%: 0,29-0,83), suami / pasangan tamat SLTA atau lebih tinggi (OR: 2,18, 95% CI: 1,48-3,22), suami / pasangan memiliki pekerjaan non-pertanian (OR: 1,35, 95% CI: 1,00-1,81), berada di kuintil kekayaan terkaya (OR: 15,69, 95% CI: 5,53-44,50), dan tiga faktor lain ditemukan secara signifikan terkait dengan keterampilan pengiriman bantuan. Kesimpulan: Persalinan yang aman dan persalinan berbasis fasilitas pada wanita di wilayah timur Indonesia ditentukan oleh beberapa faktor individu dan rumah tangga. Inovasi terbuka dan proses kemitraan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan harus dikembangkan berdasarkan kebutuhan lokal.