Sitasi: Santika, N. K. A., Efendi, F., Rachmawati, P. D., Has, E. M. M. A., Kusnanto, K., & Astutik, E. (2020). Determinants of diarrhea among children under two years old in Indonesia. Children and Youth Services Review, 111, 104838.
Pendahuluan: Diare pada anak di bawah dua tahun masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah Indonesia karena terkait dengan kasus yang fatal. Diare dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti sosio-demografi, lingkungan, dan perilaku perilaku pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai faktor-faktor terkait penyakit diare pada anak di bawah dua tahun di Indonesia. Metode: Data cross-sectional diperoleh dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 yang digunakan untuk penelitian. Sebanyak 5.858 anak, usia 0–23 bulan dan yang tinggal bersama ibunya, dipilih untuk penelitian ini. Regresi logistik biner digunakan untuk menguji determinan diare. Hasil: Prevalensi diare pada balita Indonesia di bawah dua tahun adalah 17,16%. Usia ibu [AOR = 1,63; 95% CI = 1,28–2,08], pendidikan ibu [AOR = 1,80; 95% CI = 1,35–2,40], jenis toilet [AOR = 1,40; 95% CI = 1,14–1,72], menyusui non-eksklusif [AOR = 3,30; 95% CI = 2.32–4.69], dan memberi makan dari botol [AOR = 1.21; 95% CI = 1.02–1.45] semuanya secara signifikan terkait dengan kejadian diare. Kesimpulan: Karakteristik sosio-demografi, lingkungan, perilaku dan praktik pengasuhan anak berhubungan dengan diare pada anak di bawah dua tahun di Indonesia. Studi ini menyoroti perlunya perbaikan lingkungan dan perilaku sehat untuk mengurangi angka kasus diare. Peningkatan kesadaran ibu melalui penyuluhan dan promosi kesehatan tentang manfaat esensial ASI tidak dapat dihindari. Praktik kebersihan harus dipromosikan di tingkat rumah tangga bagi mereka yang merawat anak kecil.