Research Center REACH

BIDAN ASING YANG PEDULI TERHADAP INDONESIA

http://www.detikhealth.com/read/2011/12/12/130334/1788913/764/bidan-robin-lim-yang-berjaya-di-cnn-hero-2011?l1101755
Bidan Robin Lim yang Berjaya di CNN Hero 2011

Perempuan yang berprofesi sebagai bidan ini bukan Warga Negara
Indonesia. Robin Lim adalah bidan lulusan dan berkewarganegaan Amerika
tapi punya kepedulian yang besar terhadap perempuan-perempuan miskin
yang melahirkan di Indonesia.
Robin Lim telah membantu ribuan perempuan Indonesia yang miskin agar
mengalami kehamilan yang sehat dan melayani persalinan dengan gratis.
Berkat jasanya sosialnya, wanita ini pun dimenangkan CNN Hero 2011.
Melalui klinik kesehatannya Yayasan Bumi Sehat, Robin Lim yang sering
dipanggil oleh penduduk setempat dengan Ibu Robin, menawarkan
perawatan gratis untuk prenatal care, pelayanan persalinan bantuan
medis di Indonesia, dimana banyak keluarga yang tidak mampu.
“Setiap napas pertama bayi ke Bumi bisa menjadi salah satu kedamaian
dan cinta. Setiap ibu harus sehat dan kuat. Setiap kelahiran harus
aman dan penuh kasih. Tetapi hal itu belum ada disana (Indonesia),”
ujar Robin Lim, seperti dilansir CNN, Senin (12/12/2011).
Banyak perempuan di negara berkembang tidak memiliki akses terhadap
kontrasepsi atau perawatan kesehatan ibu (maternal care). Berdasarkan
United Nations Population Fund, 3 dari 5 perempuan di Asia Selatan
melahirkan tanpa bantuan bidan atau petugas kesehatan.
Di Indonesia, rata-rata keluarga memiliki penghasilan US$ 8 (sekitar
Rp 72.000) per hari, menurut International Monetary Fund. Sedangkan
biaya persalinan di rumah sakit sekitar US$ 70 (Rp 630.000) dan
operasi caesar mencapai US$ 700 (Rp 6,3 juta).
Ibu Robin percaya tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia
sebagian disebabkan oleh biaya-biaya yang tak sanggup dipenuhi oleh
ibu hamil dan melahirkan.
“Situasinya buruk. Bayi tanpa pengawasan, melahirkan
dikomersialisasikan dan ibu meninggal karena perdarahan setelah
melahirkan akibat tidak bisa lagi mendapatkan perawatan yang tepat,”
jelas wanita kelahiran 24 November 1956.
CNN Hero of the Year dipilih oleh masyarakat setelah pemungutan suara
selama 11 minggu pada CNN.com. Karena menjadi Hero of the Year, Ibu
Robin akan menerima US$ 250.000 (Rp 2,25 miliar).
Ini adalah tahun kelima CNN mengadakan Hero of the Year dengan bantuan
penghibur dan selebriti lainnya, untuk menghormati orang-orang biasa
yang telah mengubah dunia.
“Ibu bahagia sekali. 20 menit setelah acara di CNN Hero, ibu langsung
telepon dari Amerika sambil nangis, saking bahagianya. Saat ini dia
masih di Amerika dan baru balik ke Bali minggu depan,” jelas Lakota
Moira, putri keempat Ibu Robin saat dihubungi detikHealth.
Ibu Robin pertama kali menjadi bidan setelah kakaknya dan bayinya
meninggal karena komplikasi saat melahirkan beberapa tahun yang lalu.
Ia dan suaminya kemudian menjual rumah mereka di Hawaii dan pindah ke
Bali untuk menemukan kehidupan baru mereka.
Di Bali ia membuka klinik Bumi Sehat yang berdiri sejak tahun 2006,
sehingga ibu miskin dapat melahirkan dengan aman dan diperlakukan
dengan bermartabat dan hormat. Dia telah membantu ribuan bayi, itulah
mengapa dia mendapatkan panggilan ‘Ibu’.
Di kliniknya, Ibu Robin menerima siapapun wanita yang tidak mampu
untuk mendapatkan pelayanan dari pre-kehamilan, prenatal, persalinan
hingga postnatal. Tidak ada syarat apapun yang dikenakan, siapa pun
bisa mendapatkan pertolongan gratis dari klinik Ibu Robin.
Ibu dari 8 anak ini mempraktikkan gentle birth, yaitu persalinan tanpa
melakukan caesar, tanpa susu formula, penundaan pemotongan tali pusar,
segera menempelkan bayi pada ibu sejak dilahirkan dan si ayah boleh
menemani ibu saat persalinan.
“Kita juga menggunakan water birth. Tidak ada caesar sama sekali. Tapi
kalau ada ibu yang mengalami komplikasi dan berisiko tinggi, maka kita
juga punya kerjasama dengan rumah sakit di Bali, kita akan kirim
menggunakan ambulans, namun 90-an persen persalinan ibu normal,” jelas
Lakota.
Lakota menyampaikan bahwa Yayasan Bumi Sehat sama sekali tidak
memungut biaya untuk melayani perawatan ibu hamil dan melahirkan.
Hingga saat ini pun belum ada donatur tetap untuk yayasan tersebut.
Donatur hingga saat ini adalah pasien sendiri yang secara sukarela
memberikan sumbangan. Continue reading “BIDAN ASING YANG PEDULI TERHADAP INDONESIA”

Perawat dan Bidan Tak Boleh Sembarangan Online di Facebook

Source: http://www.detikinet.com/
Perawat dan bidan merupakan orang yang sangat dekat dengan pasien. Karena itu, regulator di Inggris memperingatkan perawat dan bidan untuk tidak sembarangan berteman dengan pasien di Facebook atau mendiskusikan pekerjaan secara online.

Nursing and Midwifery Council (NMC) telah mengatakan bahwa petugas kesehatan tidak boleh menaruh informasi sensitif atau foto yang berhubungan dengan pekerjaan di situs jejaring sosial agar dapat memisahkan antara kehidupan profesional dan pribadi di internet.

Peringatan ini dikeluarkan karena banyaknya petugas kesehatan yang menggunakan situs popular seperti Facebook dan Twitter untuk menerima pertanyaan dan tindakan medis secara online.

“NMC berkomitmen untuk melakukan perlindungan publik dan menjamin perawat dan bidan membuat keselamatan dalam perawatan sebagai prioritas pertama di setiap saat,” ujar Prof Dickon Weir-Hughes, CEO NMC, seperti dilansir Telegraph, Rabu (13/7/2011).

Prof Hughes mengatakan akan menyarankan perawat dan bidan untuk berhati-hati ketika menggunakan situs jejaring sosial.

“Mereka bisa berisiko jika mereka berbagi informasi sensitif, membuat komentar yang tidak pantas atau berteman dengan pasien secara online,” jelas Prof Hughes.

NMC yang telah melakukan audiensi disiplin memperkirakan sekitar 355.000 dari 660.000 perawat dan bidan yang terdaftar menggunakan Facebook. Twitter juga populer di kalangan pekerja NHS (National Health Service) Inggris karena memungkinkan mereka untuk membahas reformasi kesehatan dan berita saham perkembangan medis dengan orang yang mereka tidak kenal secara pribadi.

NMC menyatakan bahwa informasi rahasia tidak boleh ditempatkan pada situs-situs jaringan sosial, terutama jika mengidentifikasi pasien atau mencakup foto-foto mereka. NMC juga mengatakan bahwa perawat harus menolak permintaan pertemanan dari pasien atau klien di Facebook, bahkan jika mereka tidak lagi di bawah perawatan perawat.

Hal ini direkomendasikan agar perawat menjaga dan memisahkan identitas pribadi dan profesional mereka jaringan sosial.

Kasus perawat yang bermasalah dengan Facebook pernah terjadi pada Timotius Hyde, seorang perawat komunitas psikiatri yang melakukan hubungan tidak pantas (berhubungan seksual) dengan seorang mantan pasien setelah berhubungan di Facebook selama 2 minggu.

Di Amerika, seorang mahasiswa keperawatan dikeluarkan setelah dia memposting foto dirinya di Facebook dengan plasenta manusia.

Bidan, Perawat & Semua Tenaga Kesehatan Harus Punya Izin Praktik

Tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, apoteker, sanitarian, ahli gizi, petugas Kesehatan Masyarakat (Kesmas), dan analis laboratorium diharuskan memiliki izin praktik mulai 2011.

Selama ini tenaga kesehatan yang diwajibkan punya izin praktik hanya dokter dan dokter gigi. Nantinya tenaga kesehatan yang belum memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) layaknya dokter tidak boleh praktik dan bekerja di pelayanan kesehatan serta diragukan kualitasnya.

“Di tahun 2011, semua tenaga kesehatan terutama tenaga strategis seperti bidan perawat harus memiliki STR dan izin praktik. Ini dilakukan untuk memenuhi kualitas dan menyamaratakan standar tenaga kesehatan di seluruh Indonesia,” ujar Dra. Meinarwati, Apt, Mkes, Kepala Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaga Kesehatan Luar Negeri PPSDM Kesehatan, di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/12/2010).

Menurut Dra Mei, sekarang ini belum ada standar yang dapat memenuhi kualitas tenaga kesehatan di Indonesia. Selain itu, tenaga kesehatan juga belum memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) layaknya dokter dan dokter gigi.

“Sekolah perawat dan bidan kan banyak di Indonesia, tapi tidak semua terakreditasi dengan baik. Jadi dengan ditetapkannya regulasi ini, akan membuat sekolah-sekolah tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan mutunya. Selain itu juga menjamin kompetensi tenaga kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan,” jelas Dra Mei lebih lanjut.

Selain meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan tenaga kesehatan, peraturan ini dapat melindungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan, juga memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang dilayani dan tenaga kesehatan itu sendiri. Continue reading “Bidan, Perawat & Semua Tenaga Kesehatan Harus Punya Izin Praktik”

× How can I help you?