Research centre REACH

Perawat dan Bidan Tak Boleh Sembarangan Online di Facebook

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Source: http://www.detikinet.com/
Perawat dan bidan merupakan orang yang sangat dekat dengan pasien. Karena itu, regulator di Inggris memperingatkan perawat dan bidan untuk tidak sembarangan berteman dengan pasien di Facebook atau mendiskusikan pekerjaan secara online.

Nursing and Midwifery Council (NMC) telah mengatakan bahwa petugas kesehatan tidak boleh menaruh informasi sensitif atau foto yang berhubungan dengan pekerjaan di situs jejaring sosial agar dapat memisahkan antara kehidupan profesional dan pribadi di internet.

Peringatan ini dikeluarkan karena banyaknya petugas kesehatan yang menggunakan situs popular seperti Facebook dan Twitter untuk menerima pertanyaan dan tindakan medis secara online.

“NMC berkomitmen untuk melakukan perlindungan publik dan menjamin perawat dan bidan membuat keselamatan dalam perawatan sebagai prioritas pertama di setiap saat,” ujar Prof Dickon Weir-Hughes, CEO NMC, seperti dilansir Telegraph, Rabu (13/7/2011).

Prof Hughes mengatakan akan menyarankan perawat dan bidan untuk berhati-hati ketika menggunakan situs jejaring sosial.

“Mereka bisa berisiko jika mereka berbagi informasi sensitif, membuat komentar yang tidak pantas atau berteman dengan pasien secara online,” jelas Prof Hughes.

NMC yang telah melakukan audiensi disiplin memperkirakan sekitar 355.000 dari 660.000 perawat dan bidan yang terdaftar menggunakan Facebook. Twitter juga populer di kalangan pekerja NHS (National Health Service) Inggris karena memungkinkan mereka untuk membahas reformasi kesehatan dan berita saham perkembangan medis dengan orang yang mereka tidak kenal secara pribadi.

NMC menyatakan bahwa informasi rahasia tidak boleh ditempatkan pada situs-situs jaringan sosial, terutama jika mengidentifikasi pasien atau mencakup foto-foto mereka. NMC juga mengatakan bahwa perawat harus menolak permintaan pertemanan dari pasien atau klien di Facebook, bahkan jika mereka tidak lagi di bawah perawatan perawat.

Hal ini direkomendasikan agar perawat menjaga dan memisahkan identitas pribadi dan profesional mereka jaringan sosial.

Kasus perawat yang bermasalah dengan Facebook pernah terjadi pada Timotius Hyde, seorang perawat komunitas psikiatri yang melakukan hubungan tidak pantas (berhubungan seksual) dengan seorang mantan pasien setelah berhubungan di Facebook selama 2 minggu.

Di Amerika, seorang mahasiswa keperawatan dikeluarkan setelah dia memposting foto dirinya di Facebook dengan plasenta manusia.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Recent News

× How can I help you?