Trends in nursing education and research cannot be isolated from the dynamics of nursing practice. Likewise, nursing trends are responsive to the projected changes in the delivery, organization, and financing of health care. The health care revolution occurring in the United States is spurred by the questionable effectiveness of the current system to provide access to basic health services in an efficient and cost-effective manner. Because of the lack of a unified federal and state health care policy that directs, monitors, and ensures the basic value of health, discussion about appropriate practice roles and an adequate supply of professionals is central in the health care industry. To address these concerns, immediate shifts in traditional activities may offer solutions by developing guidelines for the optimal size of the health care work force, thus providing the nature and structure of care that guarantees access to health care for all U.S. citizens. Continue reading “Nursing Education and Research”
Month: October 2008
The International Council of Nurses (ICN)
The International Council of Nurses, the oldest of all international nursing organizations,
was formed in 1899. Founded by Mrs. Bedford Fenwick, it held its first meeting in Buffalo, New York, at the World Exposition in 1901. Mrs. Fenwick was the first president of the organization. The membership originally was composed of self-governing national nurses’ associations rather than individual members, although, until 1904, individual members could belong because few countries had organized nursing associations. Its purpose was to encourage communication among nurses of all nations and to provide opportunities for nurses from all over the world to meet and discuss concerns about the profession and about patient care. At the present time, the International Council of Nurses meets once every 4 years. Lists of nursing organizations can be found on the World Wide Web at the following sites:
http://dir.yahoo.com/health/nursing/organizations/ or http://nursingworld.org/rnindex/ and click on links to nursing organizations. The links provided at those Web sites can help you to research individual organizations that may be of interest to you. As you review that list, you can understand why some critics suggest that nursing has too many organizations working in too many different directions.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
PENDAHULUAN
Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang dapat meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka secara langsung. Masalah kompleks ini mempengaruhi semua sistem tubuh dan beberapa keadaan yang mengancam kehidupan. Dua puluh tahun lalu, seorang dengan luka bakar 50% dari luas permukaan tubuh dan mengalami komplikasi dari luka dan pengobatan dapat terjadi gangguan fungsional, hal ini mempunyai harapan hidup kurang dari 50%. Sekarang, seorang dewasa dengan luas luka bakar 75% mempunyai harapan hidup 50%. dan bukan merupakan hal yang luar biasa untuk memulangkanpasien dengan luka bakar 95% yang diselamatkan. Pengurangan waktu penyembuhan, antisipasi dan penanganan secara dini untuk mencegah komplikasi, pemeliharaan fungsi tubuh dalam perawatan luka dan tehnik rehabilitasi yang lebih efektif semuanya dapat meningkatkan rata-rata harapan hidup pada sejumlah klien dengan luka bakar serius.
Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya, penyebab(etiologi) dan anatomi luka bakar. Luka bakar yang melibatkan permukaan tubuh yang besar atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam, memerlukan tindakan yang lebih intensif daripada luka bakar yang lebih kecil dan superficial. Luka bakar yang disebabkan oleh cairan yang panas (scald burn) mempunyai perbedaan prognosis dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau paparan radiasi ionisasi. Luka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan yang berbeda dibandingkan karena sengatan listrik (elektrik) atau persikan api. Luka bakar yang mengenai genetalia menyebabkan resiko nifeksi yang lebih besar daripada di tempat lain dengan ukuran yang sama. Luka bakar pada kaki atau tangan dapat mempengaruhi kemampuan fungsi kerja klien dan memerlukan tehnik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. Pengetahuan umum perawat tentang anatomi fisiologi kulit, patofisiologi luka bakar sangat diperlukan untuk mengenal perbedaan dan derajat luka bakar tertentu dan berguna untuk mengantisipasi harapan hidup serta terjadinya komplikasi multi organ yang menyertai.
Prognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan langsung dengan lokasi dan ukuran luka bakar. Faktor lain seperti umur, status kesehatan sebelumnya dan inhalasi asap dapat mempengaruhi beratnya luka bakar dan pengaruh lain yang menyertai. Klien luka bakar sering mengalami kejadian bersamaan yang merugikan, seperti luka atau kematian anggota keluarga yang lain, kehilangan rumah dan lainnya. Klien luka bakar harus dirujuk untuk mendapatkan fasilitas perawatan yang lebih baik untuk menangani segera dan masalah jangka panjang yang menyertai pada luka bakar tertentu. Continue reading “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN LUKA BAKAR (COMBUSTIO)”